Story cover for Raindra (TELAH TERBIT) by alvirsh
Raindra (TELAH TERBIT)
  • WpView
    Reads 1,723
  • WpVote
    Votes 1,148
  • WpPart
    Parts 31
  • WpView
    Reads 1,723
  • WpVote
    Votes 1,148
  • WpPart
    Parts 31
Ongoing, First published Jun 21, 2024
TELAH TERBIT

Di bawah langit yang tebal dengan awan mendung, terdapat kisah tentang seorang pemuda yang menemukan kedamaian dalam hujan. Setiap kali hujan turun, dia merasa seperti mendapatkan kesempatan untuk menyelami ingatannya yang tersembunyi di balik tetes-tetes air yang jatuh. Namun, satu hujan malam yang mendatangkan petir mengubah segalanya. Pada saat itulah, dia bertemu dengan seseorang yang mengubah pandangannya tentang kehidupan, cinta, dan arti sejati dari hujan.


***
"Dalam gemericiknya, ada kedamaian, seperti pelukan dari alam semesta. Hujan mengajarkan kita tentang sabar, dan keindahan dalam setiap tetesnya."
Raindra Elvan

"Dalam langit, ada kebebasan yang menggoda, dan keajaiban yang tak terucapkan. Setiap awan membawa cerita, tentang langit yang selalu membisu."
Sky Aurora
All Rights Reserved
Sign up to add Raindra (TELAH TERBIT) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Langit dan Cahayanya  by Rivenn23
9 parts Complete
Novel ini bukan hanya sekedar cinta remaja manis-manis. Tapi juga tentang rumah yang berantakan, trauma yang dipendam, persahabatan yang jadi pelindung, dan perjuangan bertahan di dunia yang sering nggak adil. Ini kisah tentang dua remaja yang nggak sempurna, tapi saling menemukan dalam dunia yang dingin, kejam dan berisik. Kadang mereka saling menyembuhkan. Kadang juga saling melukai. Kalau kamu pernah merasa sendirian, pernah diabaikan, atau berharap ada seseorang yang bilang. "Aku di sini, buat kamu..." Mungkin, kamu akan menemukan bagian dari dirimu di cerita ini. Untuk kamu yang pernah jatuh cinta, atau masih nunggu dicintai. Kamu pasti tahu rasanya deg-degan, takut kehilangan, berharap dipeluk tanpa diminta. Dan kadang luka yang nggak bisa kamu ceritain ke siapa pun. Namanya Arunika. Matahari yang hangat, meski menyimpan luka. Dan Chandra. Bulan yang nyaris padam, tapi diam-diam ingin dicintai. Takdir mempertemukan mereka. Di balik candaan kelas dan tawa di taman, ada luka yang tersembunyi. Juga rasa takut kehilangan yang terlalu dalam. Mereka jatuh cinta. Tapi cinta bukan segalanya, bukan. Kalau dunia terus menguji mereka. Dua hati. Dua luka. Serta langit, tempat yang mempertemukan dan yang menyatukan mereka. Selamat datang di cerita tentang kehilangan, penerimaan, dan keberanian untuk mencintai... bahkan saat kamu sendiri belum utuh. Pegang erat hatimu. Karena mungkin, ini bukan sekadar cerita mereka, tapi juga cerita kamu. ═══ ∘◦❁◦∘ ═══ Btw guyss novel "Langit dan Cahayanya" ini update setiap hari jam 21.00 WIB, dan untuk setiap 1 bab yang selesai, kita istirahat dulu sehari ya guyss.
You may also like
Slide 1 of 10
Rama Prananta (Sudah Terbit) cover
Semesta Bersabda // [SUDAH TERBIT] cover
Travelling Love [Selesai] cover
Teruntuk Mia cover
Loving Like The Sun cover
LANGIT & BULAN  cover
Exodus cover
Langit dan Cahayanya  cover
BUNGA KEMBALI cover
Awan Abu-Abu [END] cover

Rama Prananta (Sudah Terbit)

31 parts Complete

"Kenapa sih lo gak mau pacaran?" tanya Rama. "Buat gue, pacaran itu gak jelas dasarnya. Karena hanya di dasari sebuah perasaan. Sedangkan yang namanya perasaan kan dinamis, berubah-ubah. Gak pasti, gak jelas, gak signifikan." jawab Rose dengan santai. "Lo harus coba buka hati. Lo harus coba pake perasaan, dengan begitu lo akan ngerti kalau perasaan itu gak sesempit yang lo kira dan gak sedangkal teori yang lo cetuskan." "Caranya?" "Pacaran sama gue." *** Rose yang selalu menggunakan logika di banding perasaan karena ada trauma mendalam yang berkepanjangan. Sedangkan Rama selalu saja berusaha mengulik luka tersebut. Rose berusaha agar tidak ada yang mengetahui luka tersebut, termasuk Rama. Namun, Rama tak pernah kehabisan cara untuk meruntuhkan pertahanan tersebut. *** "Nama lo bagus, sama kayak artinya, mawar. Indah, tapi gak semua orang bisa mendapatkannya. Tapi gue yakin, gue bisa dapetin lo. Selayaknya bunga mawar, lo punya duri buat ngelindungin diri. Jadi gak sembarangan tangan bisa ngedapetin lo. Kalau ada yang nekat, paling tangannya luka kena duri. Tapi gue bisa jamin, gue adalah orang yang pantes buat dapetin lo. Walau harus terluka." -Rama Prananta.