Di bawah langit malam yang bersih dan berkilauan, dua sosok berdiri di atas bukit kecil yang terletak di pinggir kompleks Akademi Kepolisian. Udara malam yang sejuk membelai wajah mereka, sementara gemerlap lampu kota di kejauhan memberikan nuansa magis pada suasana. Mereka adalah Eunike Zalukhu dan Fabiola Umaida, dua taruna yang baru saja menyelesaikan hari pertama mereka di akademi.
Eunike, dengan rambut hitam nya yang pendek dan mata yang penuh semangat, menghembuskan napas panjang. "Kamu tahu, Fab, aku gak pernah ngebayangin kalo aku bisa ada disini," katanya sambil memandang ke arah kampus yang megah di bawah mereka.
Fabiola, yang memiliki potongan rambut pendek dan senyum yang selalu tampak di wajahnya, mengangguk setuju. "Aku juga, Eun. Semua ini terasa seperti mimpi. Tapi kita di sini sekarang, dan kita harus memberikan yang terbaik."
Mereka berdiri dalam diam sejenak, menikmati momen kebersamaan di tempat yang akan menjadi rumah mereka selama beberapa tahun ke depan. Takdir telah mempertemukan mereka sebagai teman sekamar dan sekelas di kelas E, sebuah awal dari perjalanan yang tidak hanya akan menguji kemampuan fisik dan mental mereka, tetapi juga kekuatan persahabatan mereka.
Di bawah langit yang dipenuhi bintang, dua sahabat itu membuat janji yang akan menjadi landasan persahabatan mereka. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan bahaya, mereka berdua akan menemukan bahwa kekuatan sejati terletak pada persahabatan yang tulus dan tak tergoyahkan. Dan meskipun mereka tidak tahu apa yang menanti di masa depan, satu hal yang pasti: mereka akan selalu ada untuk satu sama lain, di balik seragam yang mereka kenakan dengan bangga.
Menikah dengan ayahnya sendiri?
Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama.
Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan.
Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya.
Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas.
Apakah Anathama bisa dihancurkan?
Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?