"Bulan akan selalu menerangi kegelapan di bumi, meskipun bumi tak pernah mampu melihat keindahan bulan itu sendiri."
***
Setelah kehilangan kekasihnya, Ardika mengalami rasa kehilangan dan penyesalan terbesar dalam hidupnya, yang membawanya ke rumah sakit jiwa. Kematian kekasihnya, Lunaria Indrayani, terbilang sangat aneh - wanita itu ditemukan di kamarnya tanpa luka di tubuh, dan mati dalam kondisi tidur. Tidak ditemukan penyakit, virus, racun, atau bakteri apapun dalam tubuhnya. Dokter menduga wanita itu meninggal akibat gagal jantung atau serangan jantung mendadak saat tidur.
Tidak terima dengan kematian kekasihnya, Ardika berdoa kepada Tuhan, memohon kesempatan kedua untuk bertemu kembali dengan Luna. Secara ajaib, Ardika terbangun di masa lalu, 100 hari sebelum Luna meninggal. Kini, ia harus berusaha keras untuk mengubah takdir dan mencegah kematian kekasihnya.
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+