Bagi Selliza, hidup ditengah-tengah hiruk pikuk kota besar hanyalah suatu hal yang tak harus ia syukuri. Selama delapan belas tahun hidup ditengah-tengah kota metropolitan, hal yang ia tahu selama ini adalah: Pertama, ia makan dan minum hanya untuk mencegah agar ia tak mati kelaparan. Kedua, dia harus bisa beradaptasi dan hidup dimanapun dan dalam keadaan apapun. Ketiga, dia harus berusaha sendiri untuk mewujudkan keinginannya. Dia berusaha membangun benteng untuk dirinya sendiri agar bisa mandiri dan tak dikasihani. Hidup tanpa memiliki harapan dan tujuan, sehingga nanti bila waktunya dia meninggal tak ada lagi penyesalan yang tertinggal. Itulah makna hidup bagi gadis delapan belas tahun ini. Namun suatu hari, ada keajaiban yang tak pernah diduga oleh Selliza. Keajaiban yang benar-benar tak pernah terlintas di pikirannya bahwa hal itu akan terjadi padanya. Selliza berubah menjadi bayi!! Bahkan kini, ada seorang pria tampan yang mengaku sebagai ayahnya, seorang bocah sepuluh tahun yang ketanya menjadi kakaknya, juga! Seekor harimau betina besar yang selalu mertingkah seolah Selliza adalah anaknya. Siapa sebenarnya mereka?!!! Dari sekian kejadian yang membuatnya bingung, dia masih tak percaya bahwa dia berubah menjadi bayi yang hanya bisa duduk dan mengandalkan orang dalam melakukan apapun. Ada apa sebenarnya ini?!! ______________ ini ceritaku yang baru maaf buat pembaca Camara sebelumnya soal cerita wqaktu itu yang hilang sebelum selesai semoga masih mau baca cerita Camara yang ini Terima kasih dan happy reading :):):)