"Kintan, boleh gue minta nomer hp lo?" "...??" "Cantik." "Ya?" "Lo cantik, Kintan." "Makasih?" "Kak, mau sampai kapan lo perlakuin gue istimewa kayak gini?" "Lo cuman bahan taruhan, Kintan." "....." "Kintan, Kenapa lo hindarin gue terus?" "Udah cukup kak, gue gamau berharap sama orang yang cuman anggap gue sebagai mainan." Ini Kintan, gadis yang berniat membuka hati untuk mencoba dan merasakan apa arti cinta, perdana dalam hidupnya. Tapi bahkan belum memulai pun laki-laki yang berstatus first love-nya itu masih terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya. Siapa sangka juga orang yang memperlakukan Kintan bak seorang putri ini justru hanya menganggapnya sebagai bahan taruhan? dan bagaimana bisa cinta pertamanya berjalan semiris ini? Hancur, satu kata yang menggambarkan perasaan Kintan saat ini. Sampai akhirnya Kintan menyerah dan bertekad untuk menghindari laki-laki itu selamanya.