Ain't Your Daddy (COMPLETED)
  • Reads 842,323
  • Votes 103,423
  • Parts 69
  • Reads 842,323
  • Votes 103,423
  • Parts 69
Complete, First published Jun 25, 2024
Mature
1 new part
SEASON 1, LENGKAP.
SEASON 2, SEDANG BERLANJUT.


Pernikahan Jamila Istari (30) dan Nadiem Arif Prakoso (38) sudah tiga tahun kandas, huru-hara dipicu oleh ketidak puasan Ami yang merasa kurang segala-galanya. Di zaman ini, di ekonomi yang begini, dia harus bertahan dengan Nadiem yang luntang-lantung setelah bisnisnya gulung tikar? Yang benar saja!

Ami itu high maintenance! Belum lagi dia juga ikut menanggung hutang ibunya.  Plus, ibu dan kakak Nadiem yang pelit pula. 

Di bayangan Ami, terbebasnya ia dari Nadiem bisa membuat kehidupannya lebih baik. Kenapa tidak? Toh, Ami punya gelar, kompeten, supel, cantik, ada pula harta gono-gini yang harus Nadiem berikan untuknya. Sudah sangat amat cukup, Ami bisa bekerja lagi dan menikmati uangnya seorang diri.

Tapi nyatanya, tidak. Tiada beda, justru lebih berat, lebih parah, lebih menjengkelkan. Ami pusing, mual, mumet, apalagi setiap kali putrinya, Kanaya yang masih berusia tujuh tahun itu merengek-rengek ingin bertemu si Papi.

"Mami ayooooooo! Kita cari Papi, aku mau Papi, kangen Papi, mau ketemu Papiiiiii!"

"Papi kamu udah punya anak baru."

"Haaaa! Mamiiiiii!"

Rasanya Ami ingin menjerit dan bergulung-gulung saja!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Ain't Your Daddy (COMPLETED) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
we too Good to be Forgotten [END] cover
TROUVAILLE cover
Second Chance cover
Heart, Blueprint! cover
Personal Assistant! cover
Stable - Unstable cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Iridescent cover
Mysha(21+)  cover

we too Good to be Forgotten [END]

15 parts Complete

Life After Divorce Series 1 Aku baru menyadari kalau musuh terbesarku adalah waktu. Aku sudah berjalan sejauh ini, senyaman ini, dengan kamu di sisiku, menggandengku. Tapi tiba-tiba saja kamu berhenti, kamu mendorongku sejauh itu dan saat itu kusadari bahwa apa yang kita bangun hanyalah pondasi palsu. Karena pada kenyataannya, kita bahkan tak pernah meletakkan batu pertama.