Cerita ini mengikuti perjalanan seorang pria bernama Fardo yang kembali ke kota Zamandae setelah bertahun-tahun berjuang di medan perang. Fardo, yang dikenal sebagai mantan tentara tangguh, kembali ke kota kelahirannya yang dilanda aksi diskriminasi, kasus pelecehan, dan tindakan kriminal yang meresahkan. Motivasi Fardo untuk kembali adalah untuk memperjuangkan kedamaian dan keadilan di kota yang dicintainya.
Di tengah perjuangannya, Fardo bertemu kembali dengan seorang gadis muda bernama Ayu, teman masa kecilnya yang kini menjadi seorang seniman profesional. Pertemuan mereka membuka babak baru dalam cerita, di mana hubungan mereka berkembang menjadi cinta yang tulus.
Namun, kisah cinta mereka diuji ketika Ayu diculik oleh segerombolan geng pemberontak yang dipimpin oleh Xiam, yang memiliki perasaan terhadap Ayu. Fardo harus menghadapi bahaya dan menghadapi geng pemberontak untuk menyelamatkan Ayu dan membawa kedamaian kembali ke kota Zamandae.
Dengan keberanian, keteguhan hati, dan cinta yang tulus, Fardo berhasil mengatasi berbagai rintangan dan akhirnya membawa kedamaian serta kebahagiaan bagi kota dan dirinya sendiri. Cerita ini menggambarkan perjuangan, cinta, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dan keadilan.