Goresan Warna
  • Reads 452
  • Votes 221
  • Parts 9
  • Reads 452
  • Votes 221
  • Parts 9
Ongoing, First published Jun 25, 2024
[BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA]

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri ‼️
Belum di revisi ‼️

Namanya Pattimura Arsyanendra Praditya. Seorang laki-laki dengan sejuta trauma menyelimuti dirinya. Ia selalu disiksa oleh ayahnya sendiri, Bisma, yang merupakan mafia terkejam di kota tempat ia tinggal.

Saat ayahnya dipenjara, hak asuhnya jatuh kepada seorang wanita paruh baya yang kesehariannya menjual es oyen di pasar, ia tak lain dan tak bukan adalah nenek Mura itu sendiri. 

Meskipun memiliki sifat pendiam dan dingin, Mura adalah murid paling pintar di sekolahnya, peringkat 1 paralel seangkatan jatuh kepadanya. Itulah yang membuat seorang gadis terpikat olehnya. Ayesha Sasikirana Arundati. Seorang gadis cantik nan pantang menyerah yang dapat merubah pribadi Mura 180°. 

Pada suatu hari, saat Mura ingin melamar Ayesha, ia menyempatkan diri untuk berkunjung ke penjara sang ayah. Disitulah Bisma menceritakan sebuah rahasia besar kepada Mura, sebuah rahasia yang mampu mengungkapkan jati diri ia yang sebenarnya.

Start: 25 Juni 2024
Finish: -

[Cover by: Pinterest]

Apabila terdapat kesamaan alur cerita, nama tokoh, dan unsur cerita. Itu murni ketidaksengajaan ‼️

Dimohon untuk tidak menjiplak karya ini ‼️

Happy reading guyss! Enjoy 🫂
All Rights Reserved
Sign up to add Goresan Warna to your library and receive updates
or
#67koma
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
139 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
BUCIN MAS ARSITEK  cover
The Antagonist ✅ cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
My Grumpy Patient cover
The Grey Control  cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
The Billionaire Prison cover
404! Not Found  cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover

BUCIN MAS ARSITEK

139 parts Complete

Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.