Seorang remaja dengan seragam putih abu-abu, dengan name tag Shabrina arshyla. Berlari menuju ke gerbang salah satu sekolah yang ada di Jakarta. Nama sekolah tersebut adalah, SMA NUSA BANGSA.
Setelah memasuki gerbang Arsy tak sengaja menabrak seorang. Karena terlalu fokus berlari ia sampai tak melihat jika ada seseorang didepan nya. "Aduh,,,, sakit. Siapa sih nabrak-nabrak, jalan pakai mata dong!" Dengusnya tanpa rasa bersalah.
"Lo waras?" Tanya seorang siswa dengan name tag Farel abiansyah, sebut saja namanya Farel.
Farel adalah salah satu most wasted, dengan segudang prestasi. Bukan hanya prestasi di bidang akademik tapi juga non-akademik. Dan dia juga ketua basket yang dikenal dengan sikapnya yang dingin.
"Menurut lo? Kalo gue ga waras ga mungkin gue sekolah disini" ucap Arsy menggebu-gebu.
"Oh," jawab nya dingin.
Tak disangka Siswa yang di duga bernama Farel itu, mengulurkan tangannya sambil membungkuk. Arsy dengan percaya diri, ikut mengulurkan tangannya. Dia pikir Farel mengulurkan tangan untuk nya.
Matanya melotot sempurna saat melihat ternyata Farel mengulurkan tangan untuk mengambil bukunya yang jatuh saat bertabrakan tadi. Setelah mengambil bukunya Farel pun pergi tanpa sepatah katapun.
"Ish! Dasar cowok gak tanggung jawab!! Gue kira mau nolongin gue ternyata ngambil buku," gerutu nya sambil beranjak dengan perasaan yang amat dongkol.
Collab bersama @wanna_disye
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan