Setelah kakak tercintanya meninggal dunia, seorang gadis remaja bernama Ivana harus menerima kenyataan saat kedua orang tuanya bercerai membuatnya semakin terpuruk.
Setelah perceraian, ayah selalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikannya, sedangkan sang ibu, seolah tidak lagi peduli. Ivana kesepian, dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang berlimpah. Dimana itu membuatnya merasa tidak ada yang mencintainya.
Tidak sepenuhnya, sampai ia bertemu dengan seorang pemuda yang hidup dijalanan setelah diusir orang tuanya.
Merasa nasib keduanya hampir sama, keduanya dekat. Namun, banyak hal yang menjadi penghalang keduanya untuk bersama.
Lantas, bisakah keduanya berakhir menjalin hubungan atau justru tetap sendiri-sendiri menjalani hidup yang menyedihkan?
Happy reading ✨
Don't copy my story!
Ketika seseorang tidak bisa melampiaskan semua amarah dan emosinya, maka ia akan menyakiti diri sendiri hanya untuk sedikit rasa tenang.
Terkadang Manusia tidak akan pernah mengerti dan hanya akan mencap mereka yang menyakiti dirinya sendiri adalah orang gila yang tidak memiliki pola pikir. Manusia akan mengerti ketika mereka merasakannya langsung.
Ini adalah kisah pahit kehidupan Agatha Reasafina yang harus menghadapi realita bahwa ia bukan seperti manusia normal pada umumnya, ia memiliki sebuah penyakit yang mungkin menjadi mimpi buruk baginya.
Self injury, penyakit yang tumbuh karna trauma dimasalalu.
'Rasa sakit yang gue ciptain ditubuh gue, bisa sembuhin sakit yang ada dihati."