Ibunya dibunuh, adiknya kecelakaan hingga koma, suaminya pergi meninggalkannya. Lengkap sudah penderitaan Wardah. Namun, takdir belum puas mempermainkan hidupnya. Disaat ia baru menemukan kebahagiaan, takdir secara kejam merenggut kebahagiaan itu darinya. Menjadi anak kandung keluarga Aadinath tidak membuat Bagas bahagia. Bagas selalu dibandingkan dengan Caka yang lebih pintar dan lebih mapan darinya. Namun, Bagas tidak membenci Caka, malahan ia selalu berusaha menjaga Caka sesuai janjinya pada mendiang ibunya. Sampai-sampai tidak mempedulikan kehidupannya sendiri.All Rights Reserved
1 part