Semuanya terjadi begitu saja. Seperti hujan yang turun dari langit dan jatuh ke tanah, apa yang terjadi pada Soohyun dan gadis itu juga tidak bisa dielakkan lagi. Ini semua salah sahabatnya! Kalau saja sahabatnya tidak memberikan opsi gila seperti itu, Soohyun tak akan berakhir se-frustasi ini! "Hyung! aku punya ide!" Dongyeon mendekatkan bibirnya ke telinga sahabatnya, membisikkan sesuatu, entah apa itu, yang pasti ucapannya sukses membuat pria yang dipanggil hyung itu merah padam akibat murka. "What the fuck are you talking about?!! Omong kosong apa itu? Kau mabuk? No! NEVER!!" "Apa salahnya dengan ideku? Kita akan membuat mantanmu menyesal karna sudah meninggalkanmu. Lalu saat ia memintamu kembali, kau bisa meninggalkannya, right?!" binar-binar di mata Dongyeon tak dapat disembunyikan. Menurutnya, ide yang baru saja ia cetuskan sangatlah hebat. Yah, walaupun ide itu sedikit gila, tapi apa boleh buat? ia tidak punya jalan lain. Bagaimanapun, hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi jika Soohyun setuju dengan idenya ini. Pertama, sahabat sekaligus bosnya ini bisa move on dan beralih ke perempuan lain, atau yang kedua, dan semoga ini tidak terjadi, ia berbaikan dengan mantannya.