31 parts Ongoing Cerita ini berfokus pada seorang anak bisu bernama Gempa yang hidup tanpa kedua orang tua. Sejak usia 10 tahun, Gempa harus hidup mandiri setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.
Untuk bertahan hidup, Gempa berjualan gorengan setiap hari di sekolah, bahkan ia juga berkeliling kompleks perumahan sekitar untuk menjual dagangannya agar bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
Namun, hidup Gempa di sekolah penuh dengan tantangan. Karena keterbatasannya dalam berbicara, ia sering menjadi korban bullying dari teman-teman sekelasnya.
Setiap hari ia harus menghadapi ejekan dan hinaan, bahkan seringkali ia dijadikan kambing hitam atas kejadian-kejadian yang tidak ia lakukan.
Para pelaku bullying itu menuduhnya tanpa dasar, dan sayangnya, guru-guru di sekolah lebih memilih mempercayai tuduhan mereka daripada mencari tahu kebenaran.
Meskipun hidupnya penuh kesulitan, Gempa selalu mencoba untuk tersenyum.
Senyum itu menjadi cara dia bertahan menghadapi segala perundungan dan ketidakadilan yang diterimanya.
Namun, di balik senyumannya, tersimpan kepedihan yang mendalam dan perasaan kesepian yang ia rasakan setiap hari.
Gempa ingin suatu saat bisa membuktikan bahwa meskipun ia bisu, ia memiliki kekuatan yang lebih besar dari apa yang orang lain lihat.
Namun, perjalanan untuk mencapai hal itu tidaklah mudah. Di tengah kesulitan yang terus menghadapinya, ada enam orang yang melihat lebih dari sekadar kekurangan fisiknya, seseorang yang mungkin bisa mengubah hidup Gempa selamanya.