Sabeom-nim! [Eunseok x Wonbin] [Seoknen]
  • Reads 226
  • Votes 33
  • Parts 1
Sign up to add Sabeom-nim! [Eunseok x Wonbin] [Seoknen] to your library and receive updates
or
#154sungchan
Content Guidelines
You may also like
Hated for love [Jaeri] by Aerylluna
16 parts Ongoing
"Aku kehilangan segalanya dan dibenci hanya karena aku mencintai seseorang yang salah di mata dunia."* -Seo Riku. . . . "Apa sih lo, Riku?!" bentak Jaehee keras, nadanya tajam seperti pisau. Riku terpaku, mulutnya setengah terbuka, tidak siap dengan reaksi itu. "Lo ngapain sih ngikutin gue?!" lanjut Jaehee, kali ini lebih keras, suaranya bergetar oleh amarah. "Lo penguntit, ya?! Apa lo nggak ngerti kalau gue nggak mau deket-deket sama lo?!" Beberapa orang yang sedang berbelanja mulai melirik ke arah mereka, sebagian bahkan berhenti untuk melihat lebih jelas. "Jaehee... aku cuma-" Riku mencoba bicara, tapi suara Jaehee memotongnya dengan teriakan yang lebih lantang. "Gue udah bilang gue nggak suka sama lo, kan?! Gue normal, Riku! NORMAL! Lo ngerti nggak?! Gue nggak bakal pernah suka sama lo!" Riku berdiri terpaku, tubuhnya seakan tidak mampu bergerak. Ia menunduk, hatinya perih begitu mendengar kata-kata Jaehee yang begitu jelas menolaknya di depan semua orang. Napasnya terasa terhenti, sesak, dan hampir tak bisa keluar. Setiap tatapan orang di sekitarnya seperti duri yang menusuk, membuatnya semakin sulit untuk mengatasi rasa malu dan sakit yang menyelimuti hatinya. Namun, senyum tipis muncul di wajahnya. Ia mendongak, menatap Jaehee yang masih berdiri di sana, tatapan mereka bertemu. Suaranya pelan, namun terdengar jelas di tengah keheningan yang tidak nyaman. "Iya, aku tau. aku yang paling tau itu." Jaehee tetap diam, ekspresinya tidak berubah, hanya menatapnya dengan dingin. ----- Penasaran? Kuy baca ajaa~~ Ga suka? Yaudah, skip aja~ But just a heads-up, this is an angst story. Prepare your heart, okay? ⚠️ Warning: Cerita ini murni pemikiranku. Bagi yang mau plagiarisme, hus husss sana jauh-jauh! ⚠️
Second Life : Ersya  by jeochan_
36 parts Ongoing
[Brothership] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kembali di masa lalu dalam raga yang sama. Mengulang masa lalu dan berniat mengubah masa depan. Ersya seperti diberi kesempatan untuk memperbaiki hidupnya. Ersya tak ingin kejadian di kehidupan pertamanya akan terulang kembali. Kehidupan bersama tiga abangnya dan juga daddynya beserta istri baru daddynya. Tak lupa dengan anak wanita itu yang akan menjadi bungsu baru Leonard. Menggantikan posisinya. Kisah Ersya yang berusaha menerima anggota baru di keluarganya. Ia akan seperti abangnya yang tak menolak kehadiran mereka. Itu pun jika Ersya tidak ingin bernasib sama dengan kehidupan pertamanya. Ersya yang berniat posesif pada adik barunya sama seperti abang-abangnya, sepertinya tak akan terjadi. Karena di kehidupan keduanya ini semua berbanding terbalik. Dimana bungsu baru yang menggantikan posisinya itu tiba-tiba posesif juga padanya. Seakan-akan posisi bungsu di keluarga Leonard tak tergantikan. Yang dulunya ia merasa semua sifat posesif abangnya dan daddynya akan berpaling ke bungsu baru itu, dan membuat dirinya tak terima dan berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan. Kini di kehidupan kedua, Ersya merasa tak kehilangan sifat abang-abangnya yang posesif padanya, malahan bertambah satu. Cerita ini bersifat fiktif belaka. Apabila ada kesamaan alur ataupun nama tokoh, itu hanya sebuah kebetulan semata. Karena cerita ini murni dari saya sendiri. cover : Pinterest.
You may also like
Slide 1 of 10
Hated for love [Jaeri] cover
Enemy to Lovers [Jaeri] cover
Minuman Sekali Tenggak cover
Second Life : Ersya  cover
FORBIDDEN BONDS cover
HYPEN EN- (ONE SHOOT COMPLICATION) cover
Marriage Happy's All days. ll JAKEHOON cover
ANDEVIL  cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
OUR STORY cover

Hated for love [Jaeri]

16 parts Ongoing

"Aku kehilangan segalanya dan dibenci hanya karena aku mencintai seseorang yang salah di mata dunia."* -Seo Riku. . . . "Apa sih lo, Riku?!" bentak Jaehee keras, nadanya tajam seperti pisau. Riku terpaku, mulutnya setengah terbuka, tidak siap dengan reaksi itu. "Lo ngapain sih ngikutin gue?!" lanjut Jaehee, kali ini lebih keras, suaranya bergetar oleh amarah. "Lo penguntit, ya?! Apa lo nggak ngerti kalau gue nggak mau deket-deket sama lo?!" Beberapa orang yang sedang berbelanja mulai melirik ke arah mereka, sebagian bahkan berhenti untuk melihat lebih jelas. "Jaehee... aku cuma-" Riku mencoba bicara, tapi suara Jaehee memotongnya dengan teriakan yang lebih lantang. "Gue udah bilang gue nggak suka sama lo, kan?! Gue normal, Riku! NORMAL! Lo ngerti nggak?! Gue nggak bakal pernah suka sama lo!" Riku berdiri terpaku, tubuhnya seakan tidak mampu bergerak. Ia menunduk, hatinya perih begitu mendengar kata-kata Jaehee yang begitu jelas menolaknya di depan semua orang. Napasnya terasa terhenti, sesak, dan hampir tak bisa keluar. Setiap tatapan orang di sekitarnya seperti duri yang menusuk, membuatnya semakin sulit untuk mengatasi rasa malu dan sakit yang menyelimuti hatinya. Namun, senyum tipis muncul di wajahnya. Ia mendongak, menatap Jaehee yang masih berdiri di sana, tatapan mereka bertemu. Suaranya pelan, namun terdengar jelas di tengah keheningan yang tidak nyaman. "Iya, aku tau. aku yang paling tau itu." Jaehee tetap diam, ekspresinya tidak berubah, hanya menatapnya dengan dingin. ----- Penasaran? Kuy baca ajaa~~ Ga suka? Yaudah, skip aja~ But just a heads-up, this is an angst story. Prepare your heart, okay? ⚠️ Warning: Cerita ini murni pemikiranku. Bagi yang mau plagiarisme, hus husss sana jauh-jauh! ⚠️