In Omnia Paratus

DILARANG PLAGIAT!

Cashel Liandra seharusnya menjadi anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Suhatmojo. Rupanya yang cantik adalah warisan paripurna dari sang ibu yang merupakan Bintang Film. Fasilitas mewah yang dimiliki berasal dari uang sang Papa yang merupakan Direktur SEntertainment. Kehidupan sesempurna apa yang orang-orang bayangkan tentang Cashel?

Tidak ada.

Karena Cashel tidak terlahir sempurna. Kakinya cacat sejak pertama kali ia membuka mata di dunia. Kelahirannya yang ditunggu-tunggu berakhir diabaikan. Ia diperhatikan, tapi tidak sebanyak Hanni. Ia dicintai, tapi tidak sebesar Hanni.

Kesabaran Cashel berada di tepi saat ia mengetahui Hanni bukan kakaknya kandungnya, Hanni tidak memiliki darah Suhatmojo, Hanni tidak lahir dari rahim ibunya, Hanni adalah orang asing. Tapi mengapa Hanni memiliki semua yang seharusnya hanya menjadi milik Cashel?

Cashel marah. Ia meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan siapa pun. Menghirup kebebasan yang sejatinya adalah angan, karena dalam pelariannya Cashel ditemukan oleh Karanuga Juanda Tanuwidjadja. Laki-laki muda dan kaya yang kekuasaannya mendominasi lingkaran hidup Cashel.

Nuga bukan laki-laki yang perhatian dan lembut, tapi bersamanya membuat Cashel merasa begitu berharga dan diinginkan. Iya. Nuga hanya menginginkan Cashel, menginginkan untuk menjadi miliknya secara mutlak.

Ini adalah sebuah obsesi. Obsesi yang akan mengantarkan Nuga pada realitas bahwa hatinya belum mati, hatinya masih menginginkan kehangatan sebuah keluarga.

⚠️ Nohyuck GS

Veloveny