PARADIGMA (On Going)

Menjelang kelulusan, tiba-tiba Pasya mendapat sebuah surat. Surat itu diberi oleh temannya, ia berkata bahwa itu adalah titipan dari teman pacarnya. Setelah membacanya, Pasya bertekad untuk mencari siapa pengirim surat itu.
Ayu, sang pengirim surat tersebut menyadari bahwa dirinya sedang dicari oleh orang yang ia kirimi surat itu. Namun, apakah sebenarnya isi dari surat tersebut? Sampai-sampai Pasya bertekad mencari siapa penulis surat itu.
---

Kalau kamu bertanya kenapa aku mencintaimu, itu sama saja kamu bertanya kenapa manusia ada dimuka bumi. (Dharma Ayu Kinanti)

Bisakah kamu menunggu saya? Saya belum selesai dengan seseorang dimasa yang sudah berlalu. Tapi saya rasa, saya mulai menyukai kamu, Dharma. (Dwi Pasya Anggara)

Menunggu bukanlah hal baru untukku. Dan, aku tak berharap besar untuk memilikimu. Tidak semua hal indah disemesta ini harus kumiliki. Bisa memandangnya saja, membuat sukmaku hangat. (Dharma Ayu Kinanti)

Bertemu dengan perempuan sepertimu seperti sebuah anugrah, yang rasanya, ingin kumiliki sampai waktu yang tidak terbatas. (Dwi Pasya Anggara)

***
"Kita akan selalu bertemu dan akan saling terus mencinta sampai Tujuh kali reinkarnasi, dan engkau akan terus bersamaku sampai kita diNirwana, dewiku. Aku bersumpah untuk itu" Ucap seorang pria gagah berpakaian serba Emas dan memakai Mahkota dikepalanya.

"Daku, akan selalu mencintai tuanku. Semoga tuhan yang Esa menyertai cinta kita yang Abadi ini, tuan." Balas seorang wanita berparas indah, yang berpakaian serba emas juga.