Story cover for Mengenangmu : 1460 days Mengabadikan Namamu by khaiidy
Mengenangmu : 1460 days Mengabadikan Namamu
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Jun 29, 2024
Hey, Baskara! 
Melanjutkan kisah kita yang tak pernah dimulai dalam kenyataan. Bahkan, didalam fiksi pun tidak.
Mungkin didunia ini, hanya aku yang jatuh cinta kepadamu, dan kamu?  Telah memiliki nama gadis lain dihatimu, sebelum aku mencintaimu.

Tulisan ini untukmu, 
Bas, izinkan aku untuk mengabadikan namamu dalam karya dan juga hatiku(?)
Pada setiap kata yang menjadi kalimat disetiap bab, ku persembahkan untukmu yang tidak bisa ku genggam dalam nyata dan juga dalam fiksi.

Ku tutup semua kisah tentangmu dalam hidupku selama 1460 hari.
Berbahagialah dengan gadis pilihanmu, dia gadis yang sangat cocok untukmu.
Semoga takdir menyatukan kalian dalam setiap kebahagian dan disini aku pun akan bahagia dengan caraku sendiri, tanpa melibatkanmu lagi.

Terima kasih untuk semuanya ya Baskara, dan aku akan senantiasa mencintaimu di setiap saat. Sampai pada akhirnya aku siap menyimpan namamu diruang hatiku dan bukan lagi untuk dicintai.
All Rights Reserved
Sign up to add Mengenangmu : 1460 days Mengabadikan Namamu to your library and receive updates
or
#19baskara
Content Guidelines
You may also like
Alamanda (Telah Terbit) by rahminurfitriana
47 parts Complete
Fiksi ini bercerita tentang kehidupan Alam yang penuh derita. Sejak kecil ia sudah menjadi gelandangan dengan kecacatan yang menambah kesulitan hidupnya. Setelah beberapa kali Alam mencoba untuk bunuh diri, ia selalu selamat. Namun, ketika ada satu hal yang membuatnya merasa lebih baik untuk melanjutkan kehidupan, ia justru mengalami kecelakaan yang tak diinginkannya. Seiring berjalannya waktu, Alam berhasil memperbaiki hidupnya walau pada akhirnya ia harus kehilangan wanita yang sangat dicintai olehnya. Bukan hanya Alam. Si cantik Manda juga merasakan derita yang serupa. Luka membuatnya menganggap bahwa mengakhiri hidup adalah jalan keluar satu-satunya. Menjadi seorang pelacur tentu bukan cita-citanya. Sayangnya, ia terjebak di keadaan pedih tersebut dengan perasaan yang kian tersiksa. Manda terus berusaha untuk keluar dari dunia bak penjara itu, apapun yang terjadi, bagaimanapun luka yang tercipta ia yakin bahwa peluang untuk bahagia masih ada untuknya. Alam: Aku merasa telah menjadi sampah dunia yang tak berguna. Juga seperti abu yang sudah terbakar berkali-kali. Pernah aku mencoba untuk mengakhiri hidup. Sekali, dua kali, tiga kali, tapi aku selalu selamat. Lalu aku kembali menabrakkan diri dan menjatuhkan diriku yang cacat dari ketinggian serta menelan racun. Aku, tetap selamat. Cahaya putih dapat kulihat lagi saat aku terbangun. Jika orang lain berbahagia karena masih berkesempatan untuk hidup di dunia, aku justru merasa tersiksa setiap kali gagal membuang nyawaku. Manda: Lima tahun setelah pernikahan Ayah dan ibuku, lahirlah aku. Bayi perempuan yang katanya tidak pernah diharapkan oleh ayahku. Aku tidak mampu mengingat banyak hal tentang kehidupan masa kecilku. Tapi peristiwa mengerikan yang pertama adalah di saat aku berusia 14 tahun. Aku dipaksa menjadi seorang pelacur.
You may also like
Slide 1 of 10
Alamanda (Telah Terbit) cover
VAGALDARA [TERBIT] cover
Only You [Slow Update] cover
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover
ALSTARAN [END] cover
Kamu 너는 -- Kenangan Tentang Luka Dan Cinta cover
Mencintaimu Dalam Diam     (On Going) cover
Strong Girl Michella (END)  cover
Maaf' (Revisi) cover
Bersamamu cover

Alamanda (Telah Terbit)

47 parts Complete

Fiksi ini bercerita tentang kehidupan Alam yang penuh derita. Sejak kecil ia sudah menjadi gelandangan dengan kecacatan yang menambah kesulitan hidupnya. Setelah beberapa kali Alam mencoba untuk bunuh diri, ia selalu selamat. Namun, ketika ada satu hal yang membuatnya merasa lebih baik untuk melanjutkan kehidupan, ia justru mengalami kecelakaan yang tak diinginkannya. Seiring berjalannya waktu, Alam berhasil memperbaiki hidupnya walau pada akhirnya ia harus kehilangan wanita yang sangat dicintai olehnya. Bukan hanya Alam. Si cantik Manda juga merasakan derita yang serupa. Luka membuatnya menganggap bahwa mengakhiri hidup adalah jalan keluar satu-satunya. Menjadi seorang pelacur tentu bukan cita-citanya. Sayangnya, ia terjebak di keadaan pedih tersebut dengan perasaan yang kian tersiksa. Manda terus berusaha untuk keluar dari dunia bak penjara itu, apapun yang terjadi, bagaimanapun luka yang tercipta ia yakin bahwa peluang untuk bahagia masih ada untuknya. Alam: Aku merasa telah menjadi sampah dunia yang tak berguna. Juga seperti abu yang sudah terbakar berkali-kali. Pernah aku mencoba untuk mengakhiri hidup. Sekali, dua kali, tiga kali, tapi aku selalu selamat. Lalu aku kembali menabrakkan diri dan menjatuhkan diriku yang cacat dari ketinggian serta menelan racun. Aku, tetap selamat. Cahaya putih dapat kulihat lagi saat aku terbangun. Jika orang lain berbahagia karena masih berkesempatan untuk hidup di dunia, aku justru merasa tersiksa setiap kali gagal membuang nyawaku. Manda: Lima tahun setelah pernikahan Ayah dan ibuku, lahirlah aku. Bayi perempuan yang katanya tidak pernah diharapkan oleh ayahku. Aku tidak mampu mengingat banyak hal tentang kehidupan masa kecilku. Tapi peristiwa mengerikan yang pertama adalah di saat aku berusia 14 tahun. Aku dipaksa menjadi seorang pelacur.