Kenangan? Kenangan memang epic, takdirlah yang memilinnya bagai puzzle dari segambar perjuangan. Persahabatan? Bagi tokoh-tokoh utama ini, persahabatan punya arti yang ternyata tak pudar oleh jauhnya tanah surga dan tanah Al-Muqaddas, sosok-sosok yang menjadi "mawar" satu sama lain. Perasaan? Ah, sudahlah. Bagiku (penulis), Haidar, Aisyah, dan Azalea, ketiga tokoh yang amat kurindukan itu, perjalanan memang menyuguh rasa di sana sini. Kitalah yang harus berbijak-bijak menyikapinya.
Dan ya, namanya juga Indonesia, layaknya kita sendiri yang punya kehidupan masing-masing, tak dipungkiri kita lena, tak dipungkiri kita jauh dari sempurna. Dan, namanya juga Palestina, kita mengenal baik mereka, apalagi sejak pengakuan mereka terhadap kemerdekaan kita bahkan sebelum proklamasi.
Cerita ini melintasi ujung-ujung benua dan waktu yang panjang. Mengabadi.
Oiya, satu hal, tulisan ini pertama kali dibuat jauh sebelum 7 Oktober.
❝𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐤𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧.❞"
Tentang dia yang berbuat akan tetapi enggan bertanggung jawab. Tentang dia yang berjanji untuk sehidup semati tetapi mengkhianati. Tentang dia yang berjanji untuk mencintai akan tetapi pergi bagaikan api. Tentang dia yang egois, dia yang keji, dia yang berbeda.
Ini tentang mereka yang menentang, mereka yang terlalu memaksakan keadaan, padahal jelas jelas tidak akan pernah dipersatukan oleh Tuhan.
|𝐒𝐩𝐢𝐧--𝐨𝐟𝐟 𝐑𝐀𝐑𝐀|
#AzllFblii_
#7321
# 30521