The Forest of No Return
  • Reads 3
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 3
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Jun 30
"π™ΌπšŽπš›πšŽπš”πšŠ πš–πšŽπš–πš‹πš’πšŠπš›πš”πšŠπš— πš˜πš›πšŠπš—πš πšπšŠπšπšŠπš—πš πšπšŠπš™πš’ πšπš’πšπšŠπš” πšžπš—πšπšžπš” πš™πšžπš•πšŠπš—πš" 

Elara dan teman-temannya, yang telah lama merasa terjebak dalam kehidupan panti asuhan yang penuh keterbatasan dan pengabaian, memutuskan untuk kabur mencari kebebasan. Mereka berharap bisa menemukan kehidupan yang lebih baik di luar sana, jauh dari aturan dan pengawasan ketat yang membatasi mereka. Namun, pelarian mereka berakhir dengan cara yang tak terduga-mereka tanpa sadar terjebak di dalam Hutan Arvaleth, sebuah hutan yang dikenal karena misteri dan bahaya yang mengerikan.

Begitu memasuki hutan yang gelap dan penuh kabut, mereka segera menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Suasana yang tegang dan aneh mulai merasuki mereka saat mereka mendengar suara-suara asing dan merasakan mata yang mengintai dari dalam bayang-bayang. Keberanian mereka perlahan memudar seiring dengan ketegangan yang semakin meningkat. Mereka terperangkap dalam permainan gelap yang tak mereka pahami, dan setiap langkah mereka semakin mendekatkan mereka pada sesuatu yang lebih mengerikan daripada yang bisa mereka bayangkan.

Seiring waktu, teman-teman Naurel mulai menghilang satu per satu, entah dibawa oleh kekuatan tak terlihat atau mungkin sesuatu yang lebih mengerikan. Dalam kekacauan yang mencekam, Naurel berusaha untuk bertahan hidup, berlari menjauh dari bayangan yang semakin mendekat, namun ia tahu bahwa ada sesuatu yang lebih gelap dan lebih berbahaya yang mengincarnya. Di tengah keputusasaan, ia berjuang untuk menemukan jalan keluar dari Hutan Arvaleth yang penuh dengan kengerian, namun semakin ia berusaha untuk melarikan diri, semakin ia menyadari bahwa hutan itu memiliki cara untuk memanipulasi dan memerangkapnya lebih dalam lagi.

Apa yang seharusnya menjadi pelarian menuju kebebasan berubah menjadi perjalanan maut, dan satu pertanyaan yang menghantui mereka-apakah mereka akan pern
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Forest of No Return to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RUBY ANDROMEDA cover
Short Story 21+  cover
Cursed Prince cover
XAVIER'S  cover
39th cover
SENANDUNG  cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Jadi Sepupu Antagonis cover
TRANSMIGRASI SANG KETUA cover
[BL] After Rebirth, I Became the Favorite of the Empire - Antarbintang cover

RUBY ANDROMEDA

42 parts Ongoing

"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta!" "Jelek!" "Buta!" "Lebih tampan Kak Jendla, wlee..." "Apa kau bilang!" °°°° Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir. 'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam. Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.