31 parts Ongoing "Rumah tidak harus berbentuk bangunan. Kamu, bisa anggap aku rumah, tempat mu kembali, tempat mu berpulang, dan tempat mu mengadu keluh kesah." -Baskara Evandro Xavier 
"Peluk luka ku, obati, dan jaga aku." - Lunabelle Vynessa Elwuriana.
.....
Bagi Luna, mengenal Baskara merupakan anugerah terindah dalam hidupnya. Baskara datang membawa warna di hidupnya yang suram.
Namun, "Luna, CUKUP!" teriak Baskara.
Tapi Luna malah ngelirik dia sambil ketawa pelan.
Senyum miring. Pandangan gila.
"Apa lo takut, Bas? Takut gue lebih deket sama mereka daripada sama lo?"
Detik itu juga... Plak.
Baskara nampar Luna. Keras.
Sampai Luna jatuh terduduk.
Reno langsung maju, tapi Baskara udah mundur beberapa langkah.
Muka Luna diem. Nggak nangis. Nggak kaget.
Dia cuma senyum lagi. Lebih gila.
"Lo akhirnya berani juga mukul gue ya..."
Baskara gemetar. Tangannya masih ngangkat, tapi sekarang dia liatnya bukan Luna lagi.
Yang dia liat cuma bayangan seseorang yang udah hilang.
"Gue nggak bisa terus begini," suara Baskara berat.
"Gue udah nyoba, Lun. Tapi lo nggak mau ditolong. Lo malah tenggelam. Dan sekarang lo narik gue juga."
Luna diem.
Baskara mundur, nafasnya berat.
"Apa pun yang kita punya... sekarang udah nggak ada."
Lantas bisakah keduanya tetap bersama?