
Dia hanya berani menatap dari kejauhan memandang sosok yang bergerak dengan ketegasan, namun menyimpan kelembutan dalam setiap tutur katanya. Bagi gadis itu, sosoknya seperti matahari senja, hangat, namun terlalu jauh untuk digapai. Gadis itu mengamatinya dalam diam, membiarkan rasa yang tumbuh menjelma rahasia paling lirih. Ia menulis tentangnya dalam halaman-halaman sunyi, merangkai kata yang tak sanggup diucapkan. Namun, seperti senja yang tak pernah bertanya pada malam, ia hanya bisa menunggu entah sampai kapan perasaannya akan tetap menjadi bayang atau akhirnya menjelma cahaya.All Rights Reserved
1 part