Embrace of Endless Night
  • Reads 7,532
  • Votes 187
  • Parts 2
  • Reads 7,532
  • Votes 187
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 01
Mature
Morana Castello hanyalah gadis yang baru saja merayakan debutante saat keluarganya dinyatakan bangkrut. Demi bertahan hidup, mereka harus melipir ke desa terpencil bernama Avenell. Mora dipaksa untuk keluar dari zona nyamannya, melakukan segala cara untuk mengisi perut, termasuk berburu di hutan hingga telapak tangannya dipenuhi luka serta kapalan. Tidak apa, asalkan ayah dan adiknya tidak kelaparan saat tengah malam.

Hingga pada suatu malam, Mora melakukan kesalahan besar dengan membunuh seekor burung gagak. Siapa yang menyangka burung gagak bermata merah itu merupakan hewan peliharaan sekaligus mata-mata milik mitos paling legendaris di tanah Elisora? Noir namanya. Orang-orang mengatakan bahwa dia adalah awal dan akhir, eksistensi yang dikutuk untuk melihat segalanya. Ada juga yang mengatakan bahwa Noir menjadikan hati gadis perawan sebagai makan siangnya demi menjaga fisik tetap awet muda.

Jadi, menurut Mora, berurusan dengan Noir sama sekali bukan keberuntungan.

© porknoodle
All Rights Reserved
Sign up to add Embrace of Endless Night to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
kyra and sistem cover
SENANDUNG  cover
RUBY ANDROMEDA cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
A VILLAIN'S SECRET cover
Short Story 21+  cover
Aksandra Kafeel A  cover
Jadi Sepupu Antagonis cover
transmigrasi syaqil cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

37 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout