Satu perintah dari satu kepala, meninggalkan banyak luka, fisik maupun batin, tak pernah disangka bahwa kita berdualah penyebabnya. Tapi kita hanya menjalankan perintah , entah sampai kapan kepuasan ini akan berhenti, mungkin sampai Sang Kepala mati atau kita berdua yang mati.