Ta'dzim orang tua atau rajut cita cita?
Gadis itu memiliki nama Roro Ayuning Lahita. Gadis Jawa tulen, yang amat mencintai budayanya. Sedari kecil, Ayla memiliki ketertarikan tersendiri di dunia seni. Seiring berjalanya waktu, ia pun mulai menekuni dunia teater.
"Cinta itu bukanya dari ketulusan, ya? Lantas mengapa Rama meragukan kesucian Shita sebagai bentuk kesetiaan cinta?"
-Roro
°°°°°°°°
Pemilik mata elang yang konon katanya tak memiliki teman. Terkenal pendiam, namun nyatanya bakat yang ia miliki begitu menyita atensi.
Raden Abimana Wirya. Tak disangka, pemuda itu menyimpan ribuan rahasia yang ia pendam sendiri selama 17 tahun terakhir. Namun setelah bertemu dengan seseorang yang cukup unik, hidup pemuda itu sedikit berwarna, meski hanya sekedar bercak noda.
"Setiap manusia memilik hak yang sama. Lalu mengapa, hak putri Prabu Baka terenggut oleh Bandung Bondowoso yang jatuh cinta?"
-Raden
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.