Gia tahu, seharusnya ia tak boleh hadir di keluarga itu, tapi sayangnya, ia benar-benar tak punya pilihan. Saat itu, yang Gia inginkan hanya bisa bertahan hidup, dan satu-satunya cara adalah dengan masuk ke keluarga ayah kandungnya sendiri- orang yang membuatnya hadir di dunia ini, tapi tak pernah mau mempertanggung jawabkannya. Namun sepertinya ia salah. Seharusnya sejak awal ia tak datang ke sana. Ah, atau mungkin seharusnya sejak awal ia tak boleh ada.