Luka itu datang menyergap tanpa kata permisi. Dengan topeng senyuman yang selalu terpahat hingga semua menjadi tau bahwa ia sebenarnya bahagia. Tapi, ia adalah seorang gadis lemah yang mudah menangis. Hanya bisa mengandalkan tulisan sebagai tempat pencurahan. Suatu ketika, ia berharap ingin menjadi tokoh utama di dalam ceritanya sendiri yang penuh dengan kebahagiaan. Ia sudah menyusun dengan sempurna bait demi bait kata itu. Ukiran luka itu sudah sempurna, ia harap bahagia akan menghancurkannya. Tapi, kehancuran itu semakin bertubi-tubi seakan hujan yang menghujam. Bangun ditengah kamar gelap yang bahkan ia tidak tahu itu dimana. Bagaimana cara keluar dari dunia yang tidak ia harapkan itu? Bukan cerita ini yang ingin ia masuki, tapi ini sudah terjadi. Ia harus bisa berjalan sampai selesai. Berbanggalah dengan karya sendiri!
7 parts