"The Morning Star" adalah sebuah kisah romantis yang mengisahkan perjalanan cinta antara Regina Theodora dan Gemy Ali, dua jiwa yang dipertemukan kembali oleh takdir setelah bertahun-tahun berpisah. Dibesarkan dalam keluarga TNI yang penuh dengan nilai-nilai kehormatan dan loyalitas, Regina dan Gemy menghadapi rintangan besar dalam bentuk perbedaan agama yang membentang di antara mereka.
Regina Theodora, seorang penyanyi berbakat dengan karier yang gemilang, adalah seorang Kristen yang selalu berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan keluarganya. Gemy Ali, seorang pelukis dan penulis dengan jiwa yang peka dan mendalam, adalah seorang Muslim yang taat. Persahabatan masa kecil mereka berubah menjadi cinta yang tulus, tetapi perbedaan keyakinan membuat mereka harus berpisah.
Masa remaja mereka diwarnai dengan pertemuan terakhir yang penuh kenangan di malam yang sunyi di Taman Makam Pahlawan Dreded, Kota Bogor. Setelah itu, mereka jarang bertemu, masing-masing sibuk mengejar impian dan karier mereka. Namun, takdir mempertemukan mereka kembali di tempat yang sama, di mana kenangan dan perasaan yang dulu sempat terkubur kini muncul kembali.
Melalui perjalanan ini, pembaca akan diajak menyelami berbagai emosi-dari kebahagiaan, perjuangan, hingga pengorbanan. Kisah cinta Regina dan Gemy mengajarkan kita tentang makna keberanian sejati dalam mencintai tanpa syarat, serta keteguhan hati dalam mempertahankan cinta di tengah perbedaan. "The Morning Star" adalah cerita tentang cinta yang tulus, pengorbanan, dan harapan yang tetap bersinar meski dalam kegelapan.
********
WARNING!!!
Cerita ini Asli hasil dari buah imajinasi penulis.
Start 03/07/2024
Penulis ALI AKBAR
*********
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."