Rora, seorang wanita muda yang berasal dari Inggris, merantau ke Korea untuk menjalankan tugas sebagai jurnalis investigatif. Tugasnya kali ini adalah menyelidiki serangkaian kasus pembunuhan brutal yang terjadi di Seoul. Di tengah pencariannya akan kebenaran, Rora bertemu dengan sekelompok pemuda karismatik yang menamakan diri mereka Enhypen.
Diterima dengan tangan terbuka oleh Jay, pemimpin kelompok itu, dan anggota lainnya-Heeseung, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Ni-ki-Rora merasa menemukan teman-teman baru yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan di Korea. Namun, dia belum menyadari bahwa di balik pesona dan keramahan mereka, Enhypen menyembunyikan rahasia kelam.
Rora mulai merasakan ketertarikan khusus pada Jay, yang selalu tampak misterius dan penuh rahasia. Ketika pembunuhan terus berlanjut, Rora terjebak dalam jalinan perasaan dan tugasnya sebagai jurnalis. Sementara itu, Enhypen mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka tahu lebih banyak tentang pembunuhan tersebut daripada yang mereka biarkan terlihat.
Dengan setiap petunjuk yang ditemukan, Rora mendekati kebenaran yang mengerikan: bahwa teman-teman barunya mungkin bukan hanya sekedar saksi, tetapi juga pelaku di balik serangkaian pembunuhan ini. Ketegangan meningkat saat Rora harus memutuskan apakah dia akan mengejar kebenaran atau menyerah pada perasaan yang mulai tumbuh dalam hatinya.
Dalam dunia di mana cinta dan bahaya saling berkaitan, Rora harus mengungkap siapa sebenarnya Enhypen sebelum menjadi korban berikutnya dari cinta berbalut darah.
Cloura Dendarakya.
Tulisan luka. Aku hadir dalam malam yang redup, dingin, dan sunyi. Luka yang aku bawa ditiup halus oleh angin yang memeluk tubuh rapuhku. Jangan ajari aku tentang bagaimana hidup, karna hidup bagiku adalah sumpah. Aku tak pernah merasa puas, yang aku dapatkan hanya kurang dan kurang, aku lelah.
Bawa aku pergi dari sini, aku tak ingin menghabiskan waktu lebih banyak, lagi. Berapa lama lagi kamu akan bertahan dengan semua luka yang membalut tubuhmu?
God ... tolong, bawa aku pulang.