"Gimana kalo kita nanti nikah, tapi kita nikah saat kita udah hopeless sama percintaan," ucap Sevda tatkala ia dan Javin saling berbagi makanan di kebun kecil sebuah butik pakaian. Di saat menemani ibu mereka yang tengah sibuk berbelanja pakaian di dalam butik. **** "Gue ke sini buat nagih janji," ucap Javin kepada Sevda di saat malam hari ketika rumah mode milik Sevda akan tutup. Sevda sangat terkejut akan kedatangan Javin yang tiba-tiba setelah lama tak bertemu dan berjanji untuk menjaga jarak. Namun tiba-tiba malam ini, Javin datang dan menagih janji yang pernah ia ucapkan dulu semasa sekolah menengah atas. "Janji apa," tanya Sevda pura-pura lupa akan janji tersebut. "Lo mau kan nikah sama gue? Gue udah hopeless soal percintaan." Javin mengatakannya dengan mudah dan wajahnya terlihat sangat putus asa. "Tapi gue belum hopeless soal percintaan," tolak Sevda tegas karena ia memiliki kekasih dan ia mencintai kekasihku itu meski hubungan mereka tanpa restu kedua orang tuanya. Javin bangkit dari duduknya, "Okay, gue tunggu lo hopeless." Setelah itu berjalan menuju pintu untuk pergi meninggalkan ruangan Sevda. "Dasar dokter gila," teriak Sevda dan Javin tak mempedulikan itu. Note: Cerita baru, lanjutan dari Half of Rain dan Dreeblissa. Selamat membaca kisah dokter Javin dan disainer Souri Sevda.
8 parts