Bukan desa kecil tapi bukan perumahan mewah, rumah itu berjejer di antara barisan tetangga tepatnya di kota Jogja, terdapat keluarga Bapak Adnan Adiwiyata yang selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan sopan santun kepada anak-anaknya. Hanindya Bening, anak sulung mereka, gadis manis nyaris yang sempurna yang tak pernah mengeluh kepada siapapun. Bening dan Adik laki-laki nya, Madhava Arkatama, dibesarkan di lingkungan penuh dengan manusia toxic positivity, tak boleh mengeluh, hanya terus melangkah.
Reputasi keluarga Keluarga nya pun sangat bagus. Bagaimana tidak, memiliki anak yang pintar melakukan segala hal, tak pernah kekurangan ekonomi, harmonis. Dari segala hal, keluarga Bapak Adnan sangat sempurna. Tapi tentu saja tak begitu, banyak realita nyata pahit yang harus Bening musnahkan, walau ia tak bisa, walau ia pikir tak punya kuasa. Realitanya, patriarki sudah di normalisasi kan. Entah seberapa sempurnanya Bening, seberapa pintar Bening, Adik laki lakinya harus didahulukan. Bahkan, ia jarang melihat Ibunya dihargai oleh sang Ayah.
Rajash Tira Abyasa, lelaki yang akan menjadi peran penting untuk hidup Bening, menjadi partner berbagi kisah dan pikiran.
Apakah Yasa bisa membantu keluarga Bening dari patriarki?
Apa ada cerita dibalik keluarga Yasa?
Bagaimana kisah awal Bening dan Yasa?
Apa yang terjadi di Nephente? Yuk mampir dan vote cerita ini!