Sosoknya, sebagai pion keluarga. Rela berkorban menjadi santapan mereka. Menjadi garda kedepan menahan segala serangan yang ada. Bahkan, dia tidak lagi memiliki hak untuk dirinya sendiri. Kini harus berjuang, mengambil apa yang harus dia miliki. Haknya untuk nyata. "Aku yang menentukan, kemana langkah ku pergi." Takdir memang telah digariskan, tetapi kamu berhak memilih jalan. Layaknya kegelapan malam, bagai bulan tanpa adanya bintang. Dia, tersesat di langit yang bebas. 👑👑 Segalanya, akan tetap pada garis takdirnya. Aturan telah dituliskan, dengan tinta darah sebagai ikatan paling kuat. "Mas, harus jadi anak kuat ya? Kamu hebat Sayang." "Aku enggak sekuat ini, Ma." ** #MASIH BANYAK TYPO.. #PLAGIAT? GUA SANTET! #JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK