Aruna, seorang gadis berusia 15 tahun yang berusaha sembuh dari luka yang semesta berikan padanya.
Berawal dari sang ayah yang pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, membuat hidup Aruna terasa tak mempunyai arah dan tujuan. Tapi ia berusaha tegar untuk sang ibu, namun hal baru yang terjadi selanjutnya membuat ia kecewa pada sosok ibu yang sangat ia agung-agungkan itu.
Tapi, seorang pemuda yang tak ia kenal tiba-tiba saja datang ke dalam hidup Aruna, dengan tingkahnya yang di luar nalar, tanpa ia sadari dirinya sedikit demi sedikit mengobati luka yang Aruna punya. Hingga semakin lama Aruna mulai merasa aneh dengan dirinya, kenapa setiap kali bertemu atau berbicara dengan orang itu, hatinya begitu senang. Hal yang belum pernah Aruna rasakan sebelumnya.
***
Aruna bersikeras supaya Arsean menyadari bahwa ia mencintainya. Berbagai cara dan kata sudah ia keluarkan, namun pada dasarnya Arsean bukan orang yang cepat tanggap alias tak peka, membuat Aruna geram sendiri.
***
"Paus biru Antartika adalah paus paling besar di dunia, bahkan beratnya bisa sampe 181 ton dan jantung paus biru aja besarnya setara sama sebuah mobil. Kebayang gak sih besarnya seberapa? Tapi Lo tau gak apa yang lebih besar dari itu? Cinta gue ke Lo yang gak pernah habis tapi makin tumbuh besar."
"Ru, kek nya gue gak ngerti sama materi yang sekarang, besok aja ya belajarnya, gue pusing."
"Gini nih definisi pinter tapi bego."
Bulan sabit, indah untuk dipandang. Seindah senyuman seorang Afifah Hilya Nafisah. Namun lelaki yang tak bertanggung jawab datang dalam kehidupannya dan menghancurkan segala senyumannya. Merubah keadaan yang awalnya baik-baik saja menjadi biasa-biasa saja. Dengan kemampuan yang ia miliki, ia tumpahkan seluruh isi hatinya didalam sebuah kata yang terajut menjadi sebuah cerita.
penasaran? yuk cuss buruan baca, jangan lupa vote dan comment Sholih Sholihah.
semua yang bersangkut paut dengan cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri, no plagiat-plagiat.