Kepergian ibunya yang terbilang mendadak membuat bongkahan pertanyaan dikepalanya. Kalau saja dahulu ia tidak menuruti egonya, mungkin saja hatinya masih terhitung utuh. Katanya, setiap yang kita anggap penyakit cepat atau lambat akan menemukan penawarnya juga. Ya, ia kira demikian. Kepulangannya dari Korea dengan alibi ingin mengungkap kematian ibunya alih-alih menemukan dirinya dengan cerita masa kecilnya. Masa kecil yang berusaha setengah mati ia hapus dari hidupnya justru menjadi berdampingan dengan kehidupannya saat ini. Hal yang membawa kebahagiaan bermakna pasti akan datang dengan cara apa pun, Sementara kalimat itu yang selalu mengingatkan ia dengan ibunya.