The Ghost of You
  • Reads 270
  • Votes 49
  • Parts 3
  • Reads 270
  • Votes 49
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 05, 2024
[BORUSARA FANFICTION]

Jika ada satu hal yang ingin ia lakukan setelah ingatannya kembali adalah meminta Tuhan untuk memutar waktu pada dua tahun yang lalu. Ia sangat menyesal. Sedih sekaligus sakit ketika mengingatnya.

"Nanti, ketika perang sudah berakhir. Sorak 'Menang!' dan tangis bahagia akan terdengar, kan?"

Suatu hari pertanyaan itu terdengar.

"Pasti!"

Disusul jawaban yakin dari lawan bicara.

---

original pict by @sskrrlett (X)
edited cover by me
15+
©bandeandbandeand

dont expect too much ok?
All Rights Reserved
Sign up to add The Ghost of You to your library and receive updates
or
#892boruto
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
THE BOSS BABY cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Duke's Grip cover
Choose Family  cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.