Pernikahan adiknya terancam gagal. Tak ingin melihat ayahnya sedih, Elara menemui calon suami adiknya, Lingga. Perempuan itu bersedia melakukan apa saja agar pernikahan tetap terlaksana. Malam itu, Elara menyerahkan diri demi menuruti maunya Lingga. Pikir Elara semua akan selesai. Pernikahan sang adik tetap akan terjadi, dan ayahnya bisa tenang. Namun, Elara salah. Malam di mana ia menyerahkan diri pada Lingga adalah awal dari malapetaka. Sejak malam itu, hidup Elara berantakan.