Dihadapkan pada pralaya--kehancuran besar--kerajaan, Rakryan Ardhana memutuskan untuk mendapatkan keris sakti yang dapat menghancurkan musuh-musuh yang dihadapinya. Namun, ada harga yang harus dibayar demi kekuatan yang dapat memakan penggunanya bila tidak kuat hatinya. Akankan sang Rakryan berhasil melindungi tempatnya memerintah atau berubah menjadi ashura haus darah?