Sinopsis Novel: The Whispers of Heaven
Di tengah gemerlap Kerajaan Cinta yang terletak di bawah cahaya bintang-bintang abadi, Pangeran Angkasa menemukan dirinya dalam petualangan yang tak terduga. Dalam perjalanannya melintasi dunia yang penuh keajaiban, ia bertemu dengan dua perempuan cantik nan anggun-Ratu Aurora dan Putri Azzura, saudara kembar dengan kecantikan yang memikat, namun sifat mereka penuh misteri.
Ratu Aurora, pemimpin bijak yang memancarkan aura kekuatan dan ketenangan, menyimpan rahasia gelap di balik senyumnya yang memesona. Sementara itu, Putri Azzura, gadis ceria dengan tatapan penuh teka-teki, memiliki jiwa yang bebas namun tampak terbelenggu oleh bayangan masa lalu.
Pangeran Angkasa merasa tertarik pada keduanya, bukan hanya karena kecantikan mereka, tetapi juga karena bisikan-bisikan magis yang mereka bawa-bisikan dari surga yang membimbingnya menuju takdir yang lebih besar. Namun, semakin dalam ia mengenal kedua perempuan tersebut, semakin rumit pula persimpangan yang ia hadapi. Apakah bisikan surga itu membawa cinta sejati ataukah hanya ilusi belaka?
Saat intrik politik, pengkhianatan, dan cinta bercampur menjadi satu, Pangeran Angkasa harus memilih: akankah ia menyerahkan hatinya kepada salah satu dari mereka, ataukah ia akan menemukan bahwa takdirnya jauh melampaui apa yang pernah ia bayangkan?
The Whispers of Heaven adalah kisah penuh keajaiban, misteri, dan romansa, yang akan membawa pembaca menyelami cinta sejati dan perjuangan untuk menemukan arti sebenarnya dari kebahagiaan.
"Kisah Ini Juga Ikut Serta Dalam Pensi Vol. 16 Di Teori Kata Publishing"
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout