Dengan air mata masih mengalir keluar dan selimut yang di genggamnya semakin erat, gadis itu pun membuat sebuah janji ke arah pria yang terduduk tampak santai di sofanya. "Ini sebuah janji!" teriak gadis itu. "Okey, hanya diantara kita," jawab pria itu dengan senyum membulat di bibirnya. Lalu keduanya bersiap keluar dari kamar hotel itu dan menuju ke kendaraan masing-masing yang terparkir rapi di basement lantai bawah. "Jangan lupa aku menunggu kinerjamu," Ucap pria itu setelah memasuki mobilnya lalu meninggalkan gadis itu sendirian mematung meratapi tindakan dia selanjutnya. "Menyebalkan...!!" isaknya meringis perih dihatinya. Kini hidupnya dikontrol orang lain akankah gadis itu dapat melewatinya? lalu tindakan apa yang diharapkan pria itu untuk sebuah janji yang di inginkan gadis itu padanya?