"Aku sudah mandi, sudah wangi, mau cium tidak?" spontan Maaritsha berkata demikian tanpa tahu apa yang Milo pikirkan akan ucapannya itu. "Eh." Tidak, bagaimana jika Milo? Maaritsha beranjak dan hendak pergi meninggalkan Milo, semburat merah menghiasi pipi putih miliknya. Namun belum sempat kaki itu melangkah. "Jika kamu meminta aku tidak bisa mewujudkannya, tapi aku akan membawamu ke tempat yang memiliki rasa yang sama seperti berciuman."
1 part