Story cover for Annoying Brother! || 00L Dream+JJH  by noonaNana_
Annoying Brother! || 00L Dream+JJH
  • WpView
    Reads 121
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 121
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jul 10, 2024
Kakaknya ganteng ganteng sih, tapi kalau otaknya miring semua mah percuma.

Ini kisah tentang Rachella Aletta Daneswara dan keempat kakak laki-lakinya yang punya kelakuan diluar nalar semua!

Bayangin deh gimana rasanya jadi acel, tiap hari harus menghadapi empat bujang yang sifatnya ngeselin sampai ke dna dna. Yang punya sifat posesif lah, cemburuan lah, dikit-dikit minta paplah, bahkan sampai terus terusan ngawasin pergerakan acel. Duh susah deh hidup dengan empat kakak sintingnya itu! Belum lagi kelakuan mereka setiap harinya ada aja yang bikin si bungsu ngelus dada.

Tapi ternyata dibalik semua sikap gajelas kakaknya itu, ada satu alasan kenapa mereka bersikap begitu over sama acel.





Iqro!
- update gak nentu yh cantik ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ
- aku tau kalian pembaca yang baik, jangan lupa tinggalin jejaknya di setiap chapter (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
All Rights Reserved
Sign up to add Annoying Brother! || 00L Dream+JJH to your library and receive updates
or
#328familylife
Content Guidelines
You may also like
JASA [TAMAT] by empinn_
40 parts Complete
JASA atau singkatan dari Jevan, Agel, Savier dan Agam. Mereka adalah 4 sekawan yang tidak pernah terpisahkan sejak dalam kandungan. Bertengkar, bercanda, gibah bahkan mandi bersama pun sudah sering mereka lakukan. Jangan tanya reputasi mereka disekolah, kadang baik, bandel, bikin mleyot, atau bisa juga bikin guru BK darah tinggi karena ulah mereka. Membaca cerita ini akan membawa kalian melihat bagaimana hubungan persahabatan mereka. Ada juga konflik kecil yang menghiasi kehidupan mereka. Semua akan dibahas disini. Mulai dari persahabatan, saudara dan hubungan darah. ### "WOY KALIAN!! NGAPAIN NGERUMPI MALEM MALEM DISANA?! MAU NGEPET YA LO PADA DIRUMAH GUE?!" Teriak seseorang dengan kencang mengagetkan mereka semua. Bahkan Savier sampai keselek susu strawberry nya. "Loh kok Agel bangun? Kita kan mau ngasih suprais buat Agel." Polos Jevan sambil menatap Agel. Agel yang sedang nangkring di jendela kamarnya langsung tersenyum lebar mendengar perkataan Jevan. "Ohh.... Kalian mau ngasih gue supris? Tunggu ya, gue buka kunci rumah dulu terus pura-pura tidur. Nanti kalian masuk aja ke kamar gue seolah-olah gue gak tau rencana kalian." Oceh Agel sambil mencoba turun dari jendelanya. "Oh iya, tenang aja nanti gue bakal akting pura-pura kaget gitu biar rencana supris kalian berhasil. Baik kan gue? Oh jelas baik. Agel gitu loh." Lanjutnya sebelum menutup jendela kamarnya. Jevan, Agam dan Savier menatap heran kearah Agel. Mana ada orang yang berulang tahun merencanakan kejutan untuk diri sendiri? ### Cerita ini hanya sebagai hiburan. Tidak ada konflik berat ataupun teori. Jadi yang sedang mencari cerita ringan silahkan baca.
You may also like
Slide 1 of 10
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
ARKANANTA cover
KenZian [END]  cover
Good Daddy cover
JASA [TAMAT] cover
Possessive Family [SELESAI] cover
AGATHA SIBLINGS [NCT Dream] cover
Young Soul Again || Time Travel [✓] cover
HILDAN'S STORY  cover

Rumah Tanpa Pintu [ON GOING]

13 parts Ongoing

"Aku yang bakal bawa Dhega." "Kamu gila, Bayu? Kamu gak mikirin anak-anak? "Aku atau kamu yang gila? Aku atau kamu yang nggak mikirin anak-anak?" Sedari ia kecil sang ibu selalu memarahinya dengan alasan jika ia harus berguna dan tidak merepotkan orang lain. Ibunya yang selalu meremehkan hal-hal kecil yang ia lakukan, ibunya yang selalu mementingkan dan mengutamakan sang anak pertama. Dunianya kala itu harusnya hanya tentang bermain, malah ikut andil dalam permasalahan orang dewasa. Dan naasnya, ia harus melihat kedua orang tuanya yang memilih untuk berpisah. membuat dirinya harus ikut dengan sang ayah. Semesta Radhega yang tidak ingin melulu menjadi akhir, ia juga ingin menjadi yang utama, yang selalu diprioritaskan ibunya. "Begitu sulit menyuarakan luka, saat mereka terus-menerus mendesakmu untuk sempurna."