SANDYAKALA(시간 회의) -SYLUS x READER-
  • Reads 3,023
  • Votes 361
  • Parts 4
  • Reads 3,023
  • Votes 361
  • Parts 4
Ongoing, First published Jul 11
SANDYAKALA (시간 회의)
"Pertemuan Waktu"
-LOVE AND DEEPSPACE FANFICTION-
 .
"Ini keberuntungan atau karma bagiku..? Seharusnya aku meminta membakar Infinity Castle saja sejak awal daripada ter-Isekai ke dunia ini!"

(Name) Arumthirta, perempuan berusia 20 tahun itu ter-Isekai ke dunia game "Love And Deepspace" karena bunyi Biwa yang tiba-tiba saja muncul, mengklaim bahwa Nakime dari Demon Slayer-lah biang ter-Isekai nya (Name).

Karena semua itu, (Name) harus hidup di dunia tak ia kenali dan malah bertemu karakter bernama "Sylus" dengan sifat masih abu-abu. Bagaimanakah cara (Name) bisa hidup di dunia baru itu tanpa mengeluarkan sumpah serapah yang bisa membuatnya mendapatkan karma?

Sandyakala akan memberikan cerita bagaimana rasanya seseorang mendapatkan takdir "Pertemuan Waktu" dengan suatu hal tak terduga, baik pengalaman hingga orang baru.


-Story Written by: Shimura_Seirin
-Love And Deepspace ©Infold
-Demon Slayer ©Koyoharu Gotoge - ©Ufotable
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add SANDYAKALA(시간 회의) -SYLUS x READER- to your library and receive updates
or
#205kimetsunoyaiba
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.