"LO SI POHON BERINGIN!!!" teriakku. "Gw? Pohon Beringin?" "Lo yang udah curi Coklat Kesukaan Gw satu satunya!!!" "Ohhhh lo si Toge yang mau jeblosin gw ke penjara. Lo udah lapor polisi, Toge?" Dia menjawab dan mulai tertawa. "Kalian saling kenal?" Gevan bertanya dengan wajah terkejut. "Kurang lebih." Anak laki-laki berambut Hitam Legam itu menjawab sambil meraih jaketnya. "Dia mencuri coklatku dan melarikan diri..." Aku menjawab dengan nada Geram. "Ayolah, Kalau Lo bilangnya kayak gitu, Gw jadi gak enak." Ucapnya dan tertawa lagi. "Harusnya Lo kayak gitu!! Lo seharusnya merasah sedih dan gak enak sama gw sampai lo-ehhh...sampai lo...GAK BISA NINGGIIN BADAN LO LAGI!!" Aku bisa saja memukul diriku sendiri, Aku begitu bodoh. Segera setelah aku mengatakan itu dia mulai tertawa dan memegangi perutnya. "Gak, Gw mohon, Gw belum mau mati!!" Dia berkata saat Gevan dan aku hanya memperhatikannya. Butuh waktu tiga menit baginya untuk berhenti tertawa. "Lo lucu banget, Sumpah!" "Oh-" kata Gevan. "Ini Aru, anak baru di sekolah ini, dia anak tahun kedua. Aru itu Kak Agara, anak tahun ketiga. Dia juga bagian dari tim voli." "Oh gitu. Lo lucu, Ruu. I think I want to adopt you for good." Kata Agara sambil berjalan menuju pintu keluar. "Dih gak jelas lo!"
3 parts