RUMUS CITA-CITA
  • Reads 76
  • Votes 10
  • Parts 5
  • Reads 76
  • Votes 10
  • Parts 5
Ongoing, First published Jul 12
Fani Nugraeni berhasil mengalahkan beberapa siswa pintar yang mendapatkan beasiswa ke sekolah itu. Karena hanya satu murid putra dan satu murid Putri untuk setiap sekolahan favorit. Setelah beberapa bulan mengikuti pelajaran, mulai terjadi kesenjangan. Salah satu teman kelasnya, Selvi tidak suka padanya dan sering membully. Dia menunjukkan ketidaksukaannya dengan membully secara verbal dan mengajak beberapa teman ceweknya untuk tidak menyukainya. Namun hari ini tidak menghiraukannya. Dari pihak sekolah mengeluarkan kebijakan baru untuk membeli alat-alat belajar untuk menunjang pembelajaran. Sehingga Aeni harus bekerja part time tanpa sepengetahuan untuk meringankan beban orang tua.

Apalagi halangan Aeni setelah sudah berhasil masuk sekolah favorit itu?
All Rights Reserved
Sign up to add RUMUS CITA-CITA to your library and receive updates
or
#206favorit
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED] cover
Tanda Seru cover
Azel cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Personal Assistant! cover
Bitha for the Beast [Completed] cover
FEEL BLUE cover
Mysha(21+)  cover

Terjebak Kata Sahabat [COMPLETED]

42 parts Complete

[Ambassadors' Pick: July 2022 oleh Wattpad AmbassadorsID] Ava Rayna Tsabita begitu kaget saat manusia es yang beberapa hari ini hanya bisa didengarnya tanpa berani dia tatap tiba-tiba duduk di depannya. "Sepertinya kita menghadapi masalah yang sama. Jadi saya akan duduk disini. Gak usa ngomong, gak usa ngobrol, gak perlu kenalan. Cukup diem aja dan kerjakan apa yang kamu kerjakan." "eh," gumam Ava tidak mengerti apa yang cowok yang ternyata gantengnya gak main-main ini, eh maksudnya manusia es, ini katakan. 'Dan, duh kaku banget cara ngomongnya. Apa perlu saya bilang, oke Anda bisa duduk di sini,' ringis Ava. * Aksa Satria Baskoro sudah muak dengan segala gangguan saat duduk sendirian di tempat itu. Dan gadis itu, Aksa tidak peduli namanya, sepertinya mengalami hal yang sama. Dulu sewaktu SMA tidak ada yang berani mendekat padanya. Masa awal kuliah ini benar-benar menyebalkan. Dia kembali harus menunjukkan ke orang sekitarnya bahwa dia punya taring, tanduk, gigi dan kuku tajam. Jadi, dia akan memanfaatkan gadis itu. Mereka akan sama-sama diuntungkan. Masih sama, Aksa tidak mau direpotkan dengan kegiatan yang disebut - berteman -