Tidak pernah ada dalam bayangan Batari, dia akan menemukan Ayahnya, pria yang selama ini begitu dia hormati pada akhirnya akan mengecewakannya dengan sikap beliau yang menjijikkan. Rumah tangga orangtuanya begitu harmonis, Tari tumbuh dengan menyaksikan bagaimana Ayah dan Bundanya saling mencintai, Bundanya yang mendukung karier Sang Ayah, dari hasil usaha Sang Ibulah Ayahnya bisa menempuh pendidikan untuk memapankan kariernya. Tari mengira rumah tangga orangtuanya akan langgeng sampai maut memisahkan tapi Tari keliru. Rumah tangga orangtuanya tidak baik-baik saja, Ayahnya tidak sebaik yang Riri kira saat akhirnya muncul seorang wanita yang bahkan hanya terpaut dua tahun dari Riri datang ke rumah mereka membawa seorang bayi laki-laki berusia 2 tahun, memperkenalkan dirinya sebagai istri siri Ayahnya. Dunia Batari yang sebelumnya penuh dengan warna seketika gelap gulita, hatinya terluka, terlalu banyak kecewa yang dia temukan pada Ayahnya. Ketegaran Bundanya adalah kekuatan Batari, dan saat melihat si Pelakor tersebut terus menyakiti Ibunya Batari bersumpah bagaimanapun caranya Batari akan memberikan neraka pada si pelakor. "Setiap tetes air mata Ibuku harus kamu bayar berkali-kali lipat, Pelakor! Lihat saja, akan aku bawakan neraka ke hadapanmu."