Dibalik tenangnya jiwa Dara ketika berada di Kesawan, Dara sebenarnya gadis yang masih sangat suka mengutuk, keras, dan benci pada diri sendiri. Kepergian sahabat masa kecilnya adalah salah satu bagaimana Dara kehilangan keceriannya, bahkan orangtuanya sendiri tidak paham dengan apa yang dirasakannya. Kesawan, buku catatan, dan sahabat masa kecilnya adalah psikolog Dara.