Awalnya Mahes mengira segalanya bisa di lalui dengan mudah. Namun, rindu akan terus datang mengejarnya. Berlari sekencang apapun ia akan berakhir kelelahan, bagai labirin yang rumit tanpa jalan keluar. Akhirnya, ia mengambil langkah mundur. Untuk jarak yang mungkin semakin jauh setelah ini. Sampai kemudian menyadari satu hal, ia kehilangan jantung hatinya.