Ilusi Yang Fana:Arimbi

Langit senja terbakar, menorehkan goresan merah membara di cakrawala. Matahari terbenam, meninggalkan jejak api yang membara di hati seorang anak kecil. Di balik fatamorgana langit yang terbakar, Dela melihat mimpi yang membara. Mimpi yang meluas tak terhingga, melampaui batas horizon, seperti langit merah yang tak berujung. Ia terpesona, terbius oleh keindahan yang menawan.

Dela, si anak kecil, terpesona oleh langit merah yang menawan. Dalam hati kecilnya, terukir sebuah cita-cita yang tak lekang oleh waktu. Ia ingin menjadi seorang yang hebat, memiliki pemikiran yang luas, yang mampu menggapai langit dan menelusuri misteri yang tersembunyi di balik fatamorgana.

Dela ingin merengkuh cita-citanya setinggi langit merah yang membara, sekuat api yang menjilat cakrawala. Ia ingin menjadi pelopor, seorang pemikir yang berani melampaui batas, menerangi dunia dengan ide-ide brilian yang terlahir dari pemikirannya yang luas. Ia tahu, perjalanan untuk mencapai cita-citanya tidaklah mudah. Ia harus melangkah dengan tekad yang kuat, menentang keraguan dan ketakutan.

Namun, api semangat yang menyala di dalam hatinya, yang terinspirasi oleh langit merah yang menawan, menjadi penyulut tekadnya. Ia yakin, di balik fatamorgana langit merah, tersembunyi rahasia untuk mencapai puncak kesuksesan, untuk menjadi seorang yang hebat, dengan pemikiran yang luas dan penuh makna.