Apa jadinya jika dalam suatu keluarga hanya ada kata 'dingin' yang dapat menggambarkan kondisi keluarga tersebut? Itu akan menjadi hal yang tidak akan pernah orang mau dalam hidupnya bukan? Lantas? Mengapa keluarga tiga bersaudara ini memilih hal tersebut? Membuat rumah mereka terasa dingin, bahkan bangunan itu tampaknya sudah tak mengenal tawa tuannya. Tiga bersaudara ini pun hanya mengikuti jalan hidup mereka. Dengan lika-liku kehidupan yang terkadang mereka tangisi dan terkadang mereka terima. Saling menyembunyikan sakit dalam diri. Antara sulung, tengah, dan bungsu. Siapa yang paling tersakiti? Hanya satu yang dapat mendeskripsikannya, lelah. Lantas bagaimana mereka akan menghadapi huru-hara masalah keluarga? Bagaimana tiga bersaudara tersebut menangani ini semua? Apakah dengan cara baik atau salah? Semuanya mungkin akan terungkap jika engkau membacanya.
25 parts