Di kota metropolitan, Jakarta, kota yang memiliki gedung-gedung pencakar langit, adalah Keyra Madhany, seorang wanita muda dengan hati penuh impian, ambisius dan jiwa yang masih terikat oleh masa lalu. Dihantui oleh hilangnya teman masa kecilnya. Keyra telah menghabiskan bertahun-tahun mencari jawaban dan ketenangan.
Mereka tumbuh bersama, cinta mereka berkembang dalam kehangatan yang tak berujung. Ikatan mereka tak terpisahkan, disegel dengan janji untuk selalu menemukan jalan kembali satu sama lain, apa pun yang terjadi. Namun suatu malam yang naas, Teman kecil Keyra menghilang tanpa jejak, meninggalkan hanya janji yang terbisik dan jejak pertanyaan yang tak terjawab.
Bertekad untuk melanjutkan hidup, Keyra membenamkan diri dalam pekerjaannya sebagai eksekutif muda, menemukan kenyamanan dalam cerita-cerita masa lalu. Namun, gema janji yang terluka tetap menghantui, muncul kembali dalam mimpinya dan di sudut-sudut hatinya yang terlupakan.
Suatu hari, Keyra menemukan hubungan tersembunyi antara Diandra dan teman masa kecilnya. Halaman-halaman buku harian Diandra mengungkapkan kisah cinta yang sangat mirip dengan kisahnya sendiri, terjalin dengan rahasia kelam.
Didorong oleh harapan baru dan kebutuhan putus asa akan penutupan, Keyra memulai perjalanan untuk mengungkap misteri tersebut. Di sepanjang jalan, dia bertemu dengan Banyu Mahesa. Bersama-sama, mereka menyelami masa lalu, menavigasi jaring kebohongan, pengkhianatan, dan cinta terlarang.
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.