24.00 • Gyumin Xodiac
  • Reads 445
  • Votes 88
  • Parts 8
  • Reads 445
  • Votes 88
  • Parts 8
Ongoing, First published Jul 18
E-book project X-BLISS' author by
[SOVELY-GLOW  𝜗𝜚˚⋆ ©kataksaraa_]
A Kim Gyumin fanfiction.
[A. Angst]

ִֶָ𓂃 ࣪˖ ִֶָ་༘࿐


Jika ada yang hilang, harusnya itu waktu. Karena, jika kenangan akan tetap abadi, meski ia hanya tinggal batu dan jadi abu. 
. 
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap awalan pasti ada akhiran, setiap pembuka pasti ada penutup. Pertempuran kita hanya beradu dengan waktu. Waktuku, waktumu, waktu kita bersama saat itu. 
"Jika ada kesempatan mengulang, yang lebih dulu gue pinta adalah perpanjangan waktu. Gue berdoa sepanjang hari supaya kita bisa bertemu, tapi ternyata waktunya habis lebih dulu. Tunggu gue, ya? Sampai angka di jam pasir gue habis." 
. 

Note : Gyumin ft. Zayyan 
Dilarang plagiat! 
Start: -
End: -
All Rights Reserved
Sign up to add 24.00 • Gyumin Xodiac to your library and receive updates
or
#264waktu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover

𝐒oerabaja, 1730

38 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.